بسم الله الرحمن الرحيم
"Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati"
Dia adalah salah satu pimpinan ahlul bait al-kirom dan salah satu pentolan ulama terkenal. Di antara karomahnya adalah cerita yang diriwayatkan dari Abu Bushair.
Ia berkata, "Aku bersama Muhammad ibn Ali di Masjid Rasulullah saw., tiba-tiba masuklah al-Manshur dan Dawud ibn Sulaiman sebelum tahta kerajaan jatuh ke tangan Bani Abbas, Dawud mendatangi al-Baqir dan berkata, "Apa yang menghalangi orang Dawaniq untuk datang?" Dawud menjawab, "Karena ia berwatak keras."
Al Baqir berkata, "Tak lama lagi laki-laki ini akan mengendalikan manusia, ia injak leher para laki-laki dan menguasai timur dan barat, umurnya panjang hingga bisa menumpuk kekayaan yang tiada duanya."
Dawud pun memberitahukan hal itu kepada al-Manshur, maka ia mendatangi al-Baqir dan bertanya, "Tak ada yang menghalangiku untuk duduk di dekatmu kecuali karena hormat."
Kemudian al-Manshur bertanya tentang apa yang diceritakan oleh Dawud.
Maka al-Baqir menjawab, "Memang benar."
Al-Manshur bertanya, "Kerajaan kami sebelum kerajaan kalian?" Al-Baqir menjawab, "Benar."
Al-Manshur bertanya lagi, "Dan yang berkuasa sesudahku adalah salah satu anakku?"
Al-Baqir menjawab, "Iya."
Al-Manshur bertanya lagi, "Apakah masa kekuasaan Bani Umayyah lebih lama ataukah masa kekuasaan kami?"
Al-Manshur bertanya lagi, "Apakah masa kekuasaan Bani Umayyah lebih lama ataukah masa kekuasaan kami?"
Al-Baqir menjawab, "Masa kekuasaan kalian lebih lama, kemudian bocah-bocah kalian bermain-main dengan kerajaan ini seperti bermain bola."
Ketika kekuasaan jatuh ke tangan al-Manshur, maka ia kagum terhadap ucapan al-Baqir.
Demikian disebutkan dalam kitab al-Musyarri' ar-Rowi. Al-Baqir wafar di kota Madinah al-Munawarrah pada tahun 117 H dan dimakamkan di Kubah al-Abbas ra.
Post a Comment
Post a Comment